Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 12:25:46【Resep Pembaca】810 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(56)
Sebelumnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Selanjutnya: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Artikel Terkait
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
Resep Populer
Rekomendasi

Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal

Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal